Pengikut

Minggu, 30 Juni 2013

BARANG ANTIK MAKIN TUA MAKIN MAHAL

Bagi sebagian orang, mengkoleksi barang antik ternyata mampu memberikan keasyikan tersendiri. Kolektor yang jeli, bisa membuat barang antik menjadi tambang investasi.
NERACA – Kusam, kuno dan sarat akan mistis, kesan itulah yang biasanya tertangkap pada barang-barang lawas. Barang-barang kuno, umumnya tak banyak dilirik orang. Akan tetapi, ditangan orang-orang kreatif, rongsokan yang tampak tak berharga tersebut bisa menjadi barang kolesi yang bernilai seni tinggi.
Sebetulnya, ada banyak barang-barang kuno yang bernilai investasi tinggi bila ditangani oleh kolektor yang tepat, seperti mobil antik, lukisan, guci, sepeda, uang kuno, jam tangan hingga prangko. Sayangnya, tinggi-rendahnya nilai investasi benda-benda antik tersebut, sangat bergantung pada kolektor yang merawatnya. Kolektoryang jeli dan apik, tentu saja bisa membuat nilai investasi dari benda kolesinya naik terus. Sebaliknya, kolektor yang kurang resik, malah bisa membuat nilai investasi dari barang antiknya menjadi menurun, bahkan hanya dipandang sebagai rongsokan.
Makin Tua – Makin Mahal
Tidak semua barang-barang tua itu investasi. Ada pakem-pakem yang harus diperhatikan agar barang koleksi tersebut bukan sekadar besi tua. Yang paling mudah dikenali adalahusia barang koleksi tersebut. Meminjam potongan lagu lawas Anggun C Sasmi Tua-Tua Keladi, Makin Tua Makin Jadi, maka hal yang sama juga terjadi pada barang-barang koleksi. Semakin tua, semakin banyak dicari orang. Karena banyak yang memburu, harganya pun bisa selangit.
Harga barang antik koleksi akan kian tak terhingga bila kondisi barang langka. Tak hanya itu, barang antik yang sarat akan nilai sejarah juga akan mendongkrak nilai investasinya. Bila ketiga pakem tersebut sudah dipegang kolektor, maka nilai investasi barang koleksi akan tak terbatas. Keuntungan yang diraup bisa berlipat-lipat.
Tip Berinvestasi Barang Koleksi
Agar barang antik bisa bernilai investasi tinggi, pilihlah barang koleksi yang bernilai sejarah atau usianya sudah senja. Bila perlu, pilih barang koleksi yang dilengkapi dengan tanda tangan si pembuat, seperti halnya pada lukisan atau tulisan tahun pembuatan pada guci-guci antik. Keaslian identitas ini, tentu saja akan membuat harga investasi barang koleksi meroket.
Seperti halnya investasi yang lain, investasi barang koleksi juga menggunakan jangka waktu. Tersingkat, biasanya barang-barang koleksi sudah bisa memberikan keuntungan pada kolektor dalam kurun waktu 3 tahun hingga 5 tahun. Akan tetapi, seperti dikatakan Anggun C Sasmi, makin tua – makin jadi…
bataviase.co.id

TIP KOLEKSI BARANG ANTIK DIRUMAH

Berikut Beberapa Panduan Yang Bisa Anda Pegang:

teliti sebelum membeli

membeli barang antik tidak semudah membeli barang-barang lainnya. Butuh kejelian, ketelitian, dan sedikit pemahaman untuk menemukan koleksi benda antik yang benar-benar antik. Jangan asal pilih! Ingat, ada aneka koleksi barang yang benar-benar antik, ada barang repro (reproduksi) dan ada barang yang dibuat sedemikian rupa sehingga tampak sangat antik.

Mencari informasi

sebelum membeli barang-barang antik itu, lebih baik anda mencari atau mengumpulkan berbagai informasi mengenai koleksi benda antik yang anda cari itu. Anda bisa mencari informasi tentang barang itu pada teman anda, majalah, koran, buku atau internet. Cari tahu tempat dan harganya. Informasi seperti itu bisa membantu anda untuk menyiapkan budget.

Menawar sebelum membeli

teknik yang satu ini sangat diperlukan. Bila anda sudah menentukan pilihan anda, janganlah lupa menawar harga. Bukalah tawaran anda dengan setengah harga dari harga aslinya. Terkadang penjual benda antik membuka harga dua kali lipat dari harga aslinya. Setelah itu barulah menaikkan harga sedikit demi sedikit hingga mendapatkan harga pas dan cocok. Ingat, yang menjual benda antik dan unik terlalu banyak. Karena itu, permainan tawar-menawar bukan sebuah sikap yang "keterlaluan". Para pedagang pun tahu dan sadar bahwa bukan hanya mereka yang menjual barang antik. Masih banyak orang lain yang menjual barang yang sama. Itu berarti jika anda pergi dari mereka, anda mendatangi orang lain.

Perhatikan kualitas barang

benda antik yang murah belum tentu bagus kualitasnya. Begitu juga sebaliknya, barang yang mahal belum tentu berkualitas. Karena itu, anda mesti jeli. Yang pertama anda lakukan adalah memastikan apakah barang itu asli atau palsu. Kalau anda sudah bisa memastikannya, anda akan tahu barang itu berkualitas atau tidak.

Membandingkan harga

dalam memilih barang atau benda antik dan unik, anda tak boleh ceroboh. Jangan terburu-buru untuk segera memboyong aneka koleksi barang antik tersebut. Carilah barang yang sama di tempat lain dan bandingkan harganya.

TIP MERAWAT BARANG ANTIK

Ingin menjual barang antik, namun khawatir harganya akan menurun drastis dan mendatangkan kerugian? Temukan cara agar barang antik Anda tetap bernilai tinggi disini.
1. Usahakan menaruh furnitur antik di tempat yang kering. Jauhkan dari tempat lembap juga aman dari jangkauan anak-anak agar tidak cepat rusak.
2. Jauhkan selalu barang antik Anda dari sumber debu, terutama debu-debu kasar yang sulit dibersihkan.
3. Simpan di dalam rumah. Hindarkan barang- barang antik tersebut dari sinar matahari secara langsung.
4. Rajin-rajinlah membersihkan barang-barang antik tersebut dengan berhati-hati agar terhindar dari serangga atau rayap.
5. Gunakan kuas kecil untuk tempat- tempat berukir untuk proses pembersihan, dan bila sudah bersih lakukan pengelapan dengan kain bal

SEJARAH SEPEDA ONTHEL

Sepeda adalah benda transportasi yang sederhana, tanpa motor sehingga di Indonesia dikenal sebagai kereta angin
Sejarah, nenek moyang sepeda diperkirakan berasal dari Perancis. Menurut kabar sejarah, negeri itu sudah sejak awal abad ke-18 mengenal alat transportasi roda dua yang dinamai velocipede. Bertahun-tahun, velocipede menjadi satu-satunya istilah yang merujuk hasil rancang bangun kendaraan dua roda yang pasti, konstruksinya belum mengenal besi. Modelnya pun masih "primitif". Ada yang bilang tanpa engkol, pedal tongkat kemudi (setang). Ada juga yang bilang sudah mengenal engkol dan setang, tapi konstruksinya dari kayu.
Adalah seorang Jerman bernama sang Baron Karls Drais von Sauerbronnt yang pantas dicatat sebagai salah seorang penyempurna velocipede. Tahun 1818, von Sauerbronn membuat alat transportasi roda dua untuk menunjang efisiensi kerjanya. Sebagai kepala pengawas hutan Baden , ia memang butuh sarana transportasi bermobilitas tinggi. Tapi, model yang dikembangkan tampaknya masih mendua, antara sepeda dan kereta kuda. Sehingga masyarakat menjuluki ciptaan sang Baron sebagai dandy horse.
Baru pada 1839, Kirkpatrick MacMillan, pandai besi kelahiran Skotlandia, membuatkan "mesin" khusus untuk sepeda. Tentu bukan mesin seperti yang dimiliki sepeda motor, tapi lebih mirip pendorong yang diaktifkan engkol, lewat gerakan turun-naik kaki mengayuh pedal. MacMillan pun sudah "berani" menghubungkan engkol tadi dengan tongkat kemudi (setang sederhana).
Sedangkan ensiklopedia Britannica.com mencatat upaya penyempurnaan penemu Prancis, Ernest michaux pada 1855, dengan membuat pemberat engkol, hingga laju sepeda lebih stabil. Makin sempurna setelah orang Prancis lainnya, Pierre Lallement (1865) memperkuat roda dengan menambahkan lingkaran besi di sekelilingnya (sekarang dikenal sebagai pelek atau velg). Lallement juga yang memperkenalkan sepeda dengan roda depan lebih besar daripada roda belakang.
Namun kemajuan paling signifikan terjadi saat teknologi pembuatan baja berlubang ditemukan, menyusul kian bagusnya teknik penyambungan besi, serta penemuan karet sebagai bahan baku ban. Namun, faktor safety dan kenyamanan tetap belum terpecahkan. Karena teknologi suspensi (per dan sebagainya) belum ditemukan, goyangan dan guncangan sering membuat penunggangnya sakit pinggang. Setengah bercanda, masyarakat menjuluki sepeda Lallement sebagai boneshaker (penggoyang tulang).
Sehingga tidak heran jika di era 1880-an, sepeda tiga roda yang dianggap lebih aman buat wanita dan laki-laki yang kakinya terlalu pendek untuk mengayuh sepeda konvensional menjadi begitu populer. Trend sepeda roda dua kembali mendunia setelah berdirinya pabrik sepeda pertama di Conventry, Inggris pada 1885. Pabrik yang didirikan  James Starley ini makin menemukan momentum setelah tahun 1888 John Dunlop menemukan teknologi ban angin. Laju sepeda pun tak lagi berguncang.
Penemuan lainnya, seperti rem, perbandingan gigi yang bisa diganti-ganti, rantai, setang yang bisa digerakkan, dan masih banyak lagi makin menambah daya tarik sepeda. Sejak itu, berjuta-juta orang mulai menjadikan sepeda sebagai alat transportasi, dengan Amerika dan  Eropa sebagai pionirnya. Meski lambat laun, perannya mulai disingkirkan Mobil dan Sepeda Motor, sepeda tetap punya pemerhati. Bahkan penggemarnya dikenal sangat fanatik.
Jenis-Jenis
Kini sepeda mempunyai beragam nama dan model. Pengelompokan biasanya berdasarkan fungsi dan ukurannya.
Sepeda gunung-digunakan untuk lintasan off-road dengan rangka yang kuat, memiliki suspensi, dan kombinasi kecepatan sampai 27.
Sepeda jalan raya-digunakan untuk balap jalan raya, bobot keseluruhan yang ringan, ban halus untuk mengurangi gesekan dengan jalan, kombinasi kecepatan sampai 27
Sepeda BMX-BMX merupakan kependekan dari bicycle moto-cross, banyak digunakan untuk atraksi
Sepeda mini-termasuk dalam kelompok ini adalah sepeda anak-anak, baik beroda dua maupun beroda tiga
Sepeda angkut-termasuk dalam kelompok ini adalah sepeda kumbang, sepeda pos
Sepeda lipat-merupakan jenis sepeda yang bisa dilipat dalam hitungan detik sehingga bisa dibawa ke mana-mana dengan mudah
Sejarah Sepeda Gunung
Sepeda gunung sebenarnya merupakan modifikasi dari sepeda yang digunakan di jalan raya. Sepeda jalan raya dibuat hanya untuk digunakan sebagai alat transportasi di jalan raya. Jika digunakan di daerah pegunungan (di jalan yang terjal) sepeda ini akan mudah sekali mengalami kerusakan. Hal ini membuat beberapa orang berupaya untuk menciptakan sepeda yang kuat untuk segala jenis medan.
Sepeda gunung, atau lebih dikenal dengan MTB (Mountain Bike) maupun ATB (All Terrain Bike), adalah sepeda yang dirancang khusus untuk bisa bertahan dalam melewati daerah pegunungan yang memiliki jalan yang tidak rata dan banyak bebatuan. Sepeda ini mempunyai disain ban yang lebih lebar dibanding sepeda jalan raya, yang bertujuan untuk mendapatkan traksi yang lebih baik.
Ada banyak perdebatan mengenai asal mula sepeda gunung pertama kali digunakan. Menurut beberapa catatan, sepeda gunung pertama kali diuji coba oleh Buffalo Soldiers, salah satu bagian dari angkatan darat Amerika Serikat. Sepeda ini dipersiapkan untuk melalui jalanan pegunungan oleh militer Amerika Serikat. Uji coba sepeda ini dilakukan oleh seorang serdadu yang membawa seorang perwira dari Missoulla melewati Montana menuju ke Yellowstone dalam perjalanan pulang dan pergi. Uji coba ini dilakukan pada bulan Agustus 1896.
Pada kisaran tahun 1930an sampai dengan 1950an, Joe Breeeze mengembangkan konsep sepeda yang serbaguna. Joe Breeze, yang tinggal di daerah Marin County, California, ini mengembangkan sepeda dengan bar-tire yang berkualitas tinggi. Sepeda ini menggunakan ban ‘balloon’ dengan satu tingkat kecepatan. Sepeda buatan Joe ini sempat menjadi trend pada masa itu.
Pada rentang waktu tahun 1951 sampai dengan 1956, sebuah komunitas di Perancis yang bernama Velo Cross Club Parison (VCCP), yang terdiri dari 20 orang pemuda yang gemar bersepeda, mengadakan sebuah kegiatan olah raga yang menjadi dasar dari olah raga sepeda gunung pada saat ini. Pada kegiatan olah raga tersebut, semua anggota dari VCCP menggunakan sepeda yang dimodifikasi khusus untuk kegiatan tersebut, yang diberi nama French 650-B.
Pada tahun 1953, John Finley Scott dari Amerika Serikat mengembangkan sebuah sepeda yang merupakan cikal bakal dari pembuatan sepeda gunung moderen. Sepeda yang dikembangkan oleh John Finley Scott ini diberi nama ‘Woodsie Bike’. Sepeda ini menggunakan frame dengan disain bentuk diamond yang dikembangkan oleh Schwin World. Selain itu sepeda ini menggunakan ban angin yang menggunakan ban dalam. Untuk meningkatkan keamanan, pada sepeda ini dilengkapi juga dengan flat-handle bars yang berfungsi sebagai pengaman dan penguat sepeda saat menjelajahi daerah pegunungan.
Untuk mengatur kecepatan dan percepatan sepeda ini, terdapat derailleur gears yang memudahkan pengendara untuk mengaturnya. Hal ini dapat mengurangi beban pengendara sehingga tidak terlalu berat dalam menjalankannya. Sedangkan untuk keamanan dan memaksimalkan hasil pengereman, maka pada sepeda ini dilengkapi dengan cantilever brakes.
Sekitar tahun 1970an, ada sebuah komunitas sepeda di California, Amerika Serikat yang ikut serta dalam pengembangan sepeda gunung. Komunitas tersebut bernama The Cupertino Riders alias the Morrow Dirt Club. Komunitas ini mengembangkan sepeda gunung yang dilengkapi dengan thumbshift operation. Selain itu komunitas yang bertempat di Cupertino, California ini mengaplikasikan rem yang biasa digunakan pada sepeda motor. Rem berbentuk piringan ini dipasangkan pada sepeda gunung buatannya. Sepeda ini mampu memenangkan berbagai kejuaraan yang digelar pada masa tersebut. Namun hal ini hanya bertahan sampai dengan tahun 1994.
Pada tahun 1977 Joe Breeze kembali ‘bermain’ dengan konsep-konsep sepeda gunung. Kali ini Joe mengembangkan sepeda gunung yang menggunakan bahan logam yang ringan untuk bagian bodi sepeda buatannya. Selain menggunakan logam yang ringan, sepeda buatan Joe juga dilengkapi dengan ukuran ban yang cukup lebar. Ban yang digunakannya berukuran 26 inci x 2รข…› inci. Jenis ban yang digunakan oleh Joe adalah jenis ban Uniroyal Knobby.
Sedangkan pelek yang digunakan pada sepeda ini adalah pelek Schwin S2. Selain itu juga dilengkapi dengan Phil Wood hubs. Sepeda ini cukup diminati. Joe Breeze akhirnya membuat 10 buah sepeda jenis ini pada bulan Juni 1978.
Pada rentang waktu akhir tahun 1970an sampai dengan awal 1980an, banyak industri sepeda yang mulai mengembangkan produksi sepedanya dengan menggunakan bahan material ringan yang berteknologi tinggi. Jika Joe Breeze melakukannya pada tahun 1978, lain halnya dengan Tom Ritchey. Bersama dengan Gary Fisher dan Charlie Kelley, Tom Ritchey membentuk sebuah firma yang mempruduksi sepeda dengan teknologi mutakhir. Perusahaan dengan nama MountainBikes ini turut ambil bagian dalam pameran industri perdagangan pada tahun 1983. Disain sepeda yang dihasilkan oleh perusahaan ini mengambil dasar dari sepeda jalan raya. Hanya saja pada sepeda gunung ini digunakan frame yang lebih lebar dan garpu penahan ban juga disesuaikan untuk menahan ban yang lebih lebar.
Untuk bagian handlebar juga berbeda. Pada sepeda gunung ini digunakan handlebar yang lurus, tanpa ada yang melengkung seperti pada sepeda untuk jalan raya. Selain itu, ada beberapa bagian dari sepeda ini yang mengambil disain dari sepeda BMX yang sudah ada.
Pada tahun 1983 untuk pertama kalinya sepeda gunung diproduksi secara masal. Produksi masal sepeda gunung ini pertama kali dilakukan di negeri Jepang oleh perusahan industri sepeda Specialized. Model yang digunakan pada sepeda ini mengambil disain dari sepeda hasil kreasi dari Tom Ritchey. Perbedaannya pada sepeda ini telah menggunakan 15 buah gir. Hal ini semakin meningkatkan performa dari sepeda gunung tersebut, juga membuat pengendara semakin mudah menggunakannya.

 
 

CARA INSTALASI JARINGAN WAN

Peralatan
  1. Kompas dan peta topografi
  2. Penggaris dan busur derajat
  3. Pensil, penghapus, alat tulis
  4. GPS, altimeter, klinometer
  5. Kaca pantul dan teropong
  6. Radio komunikasi (HT)
  7. Orinoco PC Card, pigtail dan PCI / ISA adapter
  8. Multimeter, SWR, cable tester, solder, timah, tang potong kabel
  9. Peralatan panjat, harness, trikbiner, webbing, cows tail, pulley
  10. Kunci pas, kunci ring, kunci inggris, tang (potong, buaya, jepit), obeng set, tie rap, isolator gel, TBA, unibell
  11. Kabel power roll, kabel UTP straight dan cross, crimping tools, konektor RJ45
  12. Software AP Manager,

    Orinoco Client,

    driver dan AP Utility Planet,

    firmware dan operating system (NT, W2K, W98 / ME, Linux, FreeBSD + utilitynya).
Survey Lokasi
  1. Tentukan koordinat letak kedudukan station, jarak udara terhadap BTS dgn GPS dan kompas pada peta
  2. Perhatikan dan tandai titik potensial penghalang (obstructure) sepanjang path
  3. Hitung SOM, path dan acessories loss, EIRP, freznel zone, ketinggian antena
  4. Perhatikan posisi terhadap station lain, kemungkinan potensi hidden station, over shoot dan test noise serta interferensi
  5. Tentukan posisi ideal tower, elevasi, panjang kabel dan alternatif seandainya ada kesulitan dlm instalasi
  6. Rencanakan sejumlah alternatif metode instalasi, pemindahan posisi dan alat.
Pemasangan Konektor
  • Kuliti kabel coaxial dgn penampang melintang, spesifikasi kabel minimum ialah RG 8 9913 dgn perhitungan losses 10 db setiap 30 m
  • Jangan sampai terjadi goresan berlebihan sebab perambatan gelombang mikro ialah pada permukaan kabel
  • Pasang konektor dgn cermat dan memperhatikan penuh masalah kerapian
  • Solder pin ujung konektor dgn cermat dan rapi, pastikan tidak terjadi short
  • Perhatikan urutan pemasangan pin dan kuncian sehingga dudukan kabel dan konektor tidak mudah bergeser
  • Tutup permukaan konektor dgn aluminium foil utk mencegah kebocoran dan interferensi, posisi harus menempel pada permukaan konektor
  • Lapisi konektor dgn aluminium foil dan lapisi seluruh permukaan sambungan konektor dgn isolator TBA (biasa utk pemasangan pipa saluran air / kabel listrik instalasi rumah) 
  • Terakhir, tutup seluruh permukaan dgn isolator karet utk mencegah air
  • Utk perawatan, ganti semua lapisan pelindung setiap 6 bulan sekali
  • Konektor terbaik ialah model hexa tanpa solderan dan drat sehingga sedikit melukai permukaan kabel, yang dipasang dgn memakai crimping tools, disertai karet bakar sebagai pelindung pengganti isolator karet.
Pembuatan POE
  • Power over ethernet diperlukan utk melakukan injeksi catu daya ke perangkat Wireless In A Box yang dipasang di atas tower, POE bermanfaat mengurangi kerugian power (losses) akibat penggunaan kabel dan konektor
  • POE memakai 2 pair kabel UTP yang tidak terpakai, 1 pair utk injeksi + (positif) power dan 1 pair utk injeksi – (negatif) power, dipakai kabel pair (sepasang) utk menghindari penurunan daya sebab kabel loss
  • Perhatikan bahwa permasalahan paling krusial dlm pembuatan POE ialah bagaimana trik mencegah terjadinya short, sebab kabel dan konektor power penampangnya kecil dan mudah bergeser / tertarik, tetesi dgn lilin / isolator gel agar setiap titik sambungan terlindung dari short
  • Sebelum dipakai uji terlebih dahulu semua sambungan dgn multimeter
Instalasi Antena
  1. Pasang pipa dgn metode stack minimum sampai ketinggian 1st freznel zone terlewati terhadap obstructure terdekat
  2. Perhatikan stabilitas dudukan pipa dan kawat strenght, pasang dudukan kaki utk memanjat dan anker cows tail
  3. Cek semua sambungan kabel dan konektor termasuk penangkal petir jika ada
  4. Pasang antena dgn rapi dan benar, arahkan dgn memakai kompas dan GPS sesuai tempat kedudukan BTS di peta
  5. Pasang kabel dan rapikan sementara, jangan sampai berat kabel menjadi beban sambungan konektor dan mengganggu gerak pointing serta kedudukan antena
  6. Perhatikan dlm memasang kabel di tower / pipa, jangan ada posisi menekuk yang potensial menjadi akumulasi air hujan, bentuk seutkkian rupa sehingga air hujan bebas jatuh ke bawah
Instalasi Perangkat Radio
  1. Instal PC Card dan Orinoco dgn benar sampai dikenali oleh OS tanpa konflik dan pastikan semua driver serta utility bisa bekerja sempurna
  2. Instalasi pada OS W2K membutuhkan driver terbaru dari web site dan ada di CD utility kopian, tidak diperlukan driver PCMCIA meskipun PNP W2K melakukannya justru deteksi ini menimbulkan konflik, hapus dirver ini dari Device Manager
  3. Instalasi pada NT membutuhkan kecermatan alokasi alamat IO, IRQ dan DMA, pada BIOS lebih baik matikan semua device (COM, LPT dll.) dan peripheral (sound card, mpeg dll.) yang tidak diperlukan
  4. Semua prosedur ini bisa diselesaikan dlm waktu kurang dari 30 menit tidak termasuk instalasi OS, lebih dari waktu ini segera jalankan prosedur selanjutnya
  5. Apajika terus menerus terjadi kesulitan instalasi, utk sementara utk efisiensi lakukan instalasi dibawah OS Win98 / ME yang lebih mudah dan sedikit masalah
  6. Pada instalasi perangkat radio jenis Wireless In A Box (Mtech, Planet, Micronet dlll.), terlebih dahulu lakukan update firmware dan utility
  7. Kemudian uji coba semua fungsi yang ada (AP, Inter Building, SAI Client, SAA2, SAA Ad Hoc dll.) termasuk bridging dan IP Addressing dgn memakai antena helical, pastikan semua fungsi berjalan baik dan stabil
  8. Pastikan bahwa perangkat Power Over Ethernet (POE) berjalan sempurna

Pengujian Noise
  1. Jika semua telah berjalan normal, install semua utility yang diperlukan dan mulai lakukan pengujian noise / interferensi, pergunakan setting default
  2. Tanpa antena perhatikan apakah ada signal strenght yang tertangkap dari station lain disekitarnya, jika ada dan mencapai good (sekitar 40 % – 60 %) / bahkan lebih, maka dipastikan station tersebut beroperasi melebihi EIRP dan potensial menimbulkan gangguan bagi station yang sedang kita bangun, pertimbangkan utk berunding dgn operator BTS / station eksisting tersebut
  3. Perhatikan berapa tingkat noise, jika mencapai lebih dari tingkat sensitifitas radio (biasanya ialah sekitar – 83 dbm, baca spesifikasi radio), misalnya – 100 dbm maka di titik station tersebut interferensinya cukup tinggi, tinggal apakah signal strenght yang diterima bisa melebihi noise
  4. Perhitungan standar signal strenght ialah 0 % – 40 % poor, 40 % – 60 % good, 60 % – 100 % excellent, apajika signal strenght yang diterima ialah 60 % akan tetapi noisenya mencapai 20 % maka kondisinya ialah poor connection (60 % – 20 % – 40 % poor), maka sebisa mungkin signal strenght harus mencapai 80 %
  5. Koneksi poor biasanya akan menghasilkan PER (packet error rate – bisa dilihat dari persentasi jumlah RTO dlm continous ping) diatas 3 % – 7 % (dilihat dari utility Planet maupun Wave Rider), good berkisar antara 1 % – 3 % dan excellent dibawah 1 %, PER antara BTS dan station client harus seimbang
  6. Perhitungan yang sama bisa dipergunakan utk memperhatikan station lawan / BTS kita, pada prinsipnya signal strenght, tingkat noise, PER harus imbang utk menbisakan stabilitas koneksi yang diharapkan
  7. Pertimbangkan alternatif skenario lain jika sejumlah permasalahan di atas tidak bisa diatasi, misalkan dgn memindahkan station ke tempat lain, memutar arah pointing ke BTS terdekat lainnya / dgn metode 3 titik (repeater) dll.
Perakitan Antena
  1. Antena microwave jenis grid parabolic dan loop serta yagi perlu dirakit sebab terdiri dari sejumlah komponen, berbeda dgn jenis patch panel, panel sector maupun omni directional
  2. Rakit antena sesuai petunjuk (manual) dan gambar konstruksi yang disertakan
  3. Kencangkan semua mur dan baut termasuk konektor dan terutama reflektor
  4. Perhatikan bahwa antena microwave sangat peka terhadap perubahan fokus, maka pada waktu perakitan antena perhatikan sebaik-baiknya fokus reflektor terhadap horn (driven antena), sedikit perubahan fokus akan berakibat luas seperti misalnya perubahan gain (db) antena
  5.  Beberapa tipe antena grid parabolic memiliki batang extender yang bisa merubah letak fokus reflektor terhadap horn sehingga bisa diset gain yang diperlukan

Pointing Antena
  1. Setrik umum antena dipasang dgn polarisasi horizontal
  2. Arahkan antena sesuai arah yang ditunjukkan kompas dan GPS, arah ini kita anggap titik tengah arah (center beam)
  3. Geser antena dgn arah yang tetap ke kanan maupun ke kiri center beam, satu per satu pada setiap tahap dgn perhitungan tidak melebihi ½ spesifikasi beam width antena utk setiap sisi (kiri / kanan), misalkan antena 24 db, biasanya memiliki beam width 12 derajat maka, maksimum pergeseran ke arah kiri maupun kanan center beam ialah 6 derajat
  4. Beri tanda pada setiap perubahan arah dan tentukan skornya, penentuan arah terbaik dilakukan dgn trik mencari nilai average yang terbaik, parameter utama yang harus diperhatikan ialah signal strenght, noise dan stabilitas
  5. Sebab kebanyakan perangkat radio Wireless In A Box tidak memiliki utility grafis utk merepresentasikan signal strenght, noise dsb (kecuali statistik dan PER) maka agar lebih praktis, utk pointing gunakan perangkat radio standar 802.11b yang memiliki utility grafis seperti Orinoco / gunakan Wave Rider
  6. Selanjutnya jika diperlukan lakukan penyesuaian elevasi antena dgn klino meter sesuai sudut antena pada station lawan, hitung berdasarkan perhitungan kelengkungan bumi dan bandingkan dgn kontur pada peta topografi
  7. Ketika arah dan elevasi terbaik yang diperkirakan telah tercapai maka apajika diperlukan bisa dilakukan pembalikan polarisasi antena dari horizontal ke vertical utk mempersempit beam width dan meningkatkan fokus transmisi, syaratnya kedua titik mempergunakan antena yang sama (grid parabolic) dan di kedua titik polarisasi antena harus sama (artinya di sisi lawan polarisasi antena juga harus dibalik menjadi vertical).
Pengujian Koneksi Radio
  1. Lakukan pengujian signal, mirip dgn pengujian noise, hanya saja pada waktu ini antena dan kabel (termasuk POE) sudah dihubungkan ke perangkat radio
  2. Sesuaikan channel dan nama SSID (Network Name) dgn identitas BTS / AP tujuan, utkkian juga enkripsinya, apajika dipergunakan otentikasi MAC Address maka di AP harus didefinisikan terlebih dahulu MAC Address station tersebut
  3. Jika memakai otentikasi Radius, pastikan setting telah sesuai dan cobalah terlebih dahulu mekanismenya sebelum dipasang
  4. Perhatikan bahwa kebanyakan perangkat radio ialah berfungsi sebagai bridge dan bekerja berdasarkan pengenalan MAC Address, sehingga IP Address yang didefinisikan berfungsi sebagai interface utility berdasarkan protokol SNMP saja, sehingga tidak perlu dimasukkan ke dlm tabel routing
  5. Tabel routing didefinisikan pada (PC) router dimana perangkat radio terpasang, utk Wireless In A Box yang perangkatnya terpisah dari (PC) router, maka pada device yang menghadap ke perangkat radio masukkan pula 1 IP Address yang satu subnet dgn IP Address yang telah didefinisikan pada perangkat radio, agar utility yang dipasang di router bisa mengenali radio
  6. Lakukan continuos ping utk menguji stabilitas koneksi dan mengetahui PER
  7. Jika telah stabil dan signal strenght minimum good (setelah diperhitungkan noise) maka lakukan uji troughput dgn melakukan koneksi FTP (dgn software FTP client) ke FTP server terdekat (idealnya di titik server BTS tujuan), pada kondisi ideal average troughput akan seimbang baik waktu download maupun up load, maksimum troughput pada koneksi radio 1 mbps ialah sekitar 600 kbps dan per TCP connection dgn MTU maksimum 1500 bisa dicapai 40 kbps
  8. Selanjutnya gunakan software mass download manager yang mendukung TCP connection setrik simultan (concurrent), lakukan koneksi ke FTP server terdekat dgn harapan maksimum troughput 5 kbps per TCP connection, maka bisa diaktifkan sekitar 120 session simultan (concurrent), asumsinya 5 x 120 = 600
  9. dgn trik yang lebih sederhana, dipakai skala yang lebih kecil, 12 concurrent connection dgn trouhput per session 5 kbps, apa total troughput bisa mencapai 60 kbps (average) ? jika tercapai maka stabilitas koneksi sudah bisa dijamin berada pada level maksimum
  10. Pada setiap tingkat pembebanan yang dilakukan bertahap, perhatikan apakah RRT ping meningkat, angka mendekati sekitar 100 ms masih dianggap wajar.